Selasa, 31 Maret 2009

Update kasus DHW, Alm

Beberapa hari yang lalu gue membaca komentar dari temennya DHW di strait times, dan gue langsung posting di milis indo-sing. Dan kecurigaan gue dan rasa keingintahuan gue jadi makin gede, maybe some people called it kepo tingkat tinggi :p hehe… but entah kenapa gue pengen aja ini diusut bener2 sampe tuntas tas tas tas…. Gimana enggak, di semua berita seantero Singapore diberitakan DHW menyayat tangannya setellah stabbed professornya. Padahal sayatan di tangannya itu sama sekali tidak ada! dan pihak kepolisian juga sudah mengakui hal tsb, but media still ngomong hal itu (Semua media, BAHKAN media indo jg ikut2an) . LINK : http://comment.straitstimes.com/showthread.php?t=17387&page=13

Dan hebatnya, selang beberapa jam (1-2 jam), setelah itu beritanya langsung masuk detik.com, walaupun kurang reliable gara2 copy,paste+translate, gue senang, hal ini jadi lebih ke expose. LINK : http://www.detiknews.com/read/2009/03/04/161043/1094286/10/kejanggalan-pemberitaan-seputar-tewasnya-david

Berikut hasil interview dengan ortu DHW dan Kokonya DHW. LINK : http://video.okezone.com/play/2009/03/05/236/7951/keluarga-nilai-kematian-david-penuh-kejanggalan

yang dipermasalahkan
1) Mengapa jenasah david ga boleh dilihat secepatnya, harus ditunggu sehari dulu baru boleh dilihat oleh keluarga david?
2) Mengapa sehari setelah kejadian, police line sudah tidak ada, darah sudah dibersihkan? dan dibersihkan oleh janitor sekolah.
3) Mengapa keluarga david hanya diperbolehkan melihat leher dan kepala david saja karena leher kebawah dibalut plastik (singapore’s law)?
4) Mengapa keluarga DHW tidak boleh bertemu profesoor itu, dengan alasan butuh tenang gara2 baru operasi. Dan hebatnya setelah pihak keluarga DHW balik ke indo, tu professor dah keluar dari RS !!!

Terus Jumat kemarin (6 Maret 2009), dengan inisiatif tinggkat tinggi gue dateng ke KBRI. Karena kebetulan ada undangan terbuka buat warga indo yg di Singapore. Setelah panjang lebar dibuka oleh pak Dubes (Pak Wardana), ngomongin prestasi KBRI (good), peningkatan hubungan indonesia dengan singapore, pemilu, perlindungan dan training PLRT/PRT, perlindungan pelaut, ISO. Gak disinggung sedikitpun ttg kasus DHW - -’

Akhirnya, di sesi tanya jawab / diskusi, yang gue tunggu tunggu datang juga.

berdiri satu orang Mahasiswa, kurang lebih pertanyaannya seperti ini (thanks to him) :

Pak, saya mau bertanya tentang perlindungan KBRI terhadap Mahasiswa, karena jujur saya iri, dari tadi dibahas tentang perlindungan ke PLRT, Pelaut, tapi tidak disinggung tentang perlindungan kepada mahasiswa, terutama kasus yang baru saja terjadi. Sebenarnya kami memiliki aspirasi pak, tapi kami bingung harus menyalurkan aspirasi kami ini kemana. Memang kami memiliki PINTU (Pelajar Indonesia NTU), PINUS (Pelajar Indonesia NUS), SMUKI (SMU Komunitas Indonesia), dan PPIS (Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura) tapi kami tidak memiliki kekuatan hukum untuk bertindak lebih banyak. Yang terpikir oleh kami hanya KBRI tapi kami tidak tahu bagaimana cara menyalurkan aspirasi kami ini.

Kemudian Pak Dubes Indonesia untuk Singapura , bapak Wardana menjawab : ” Sebenarnya kia open untuk masukan dari adik2…… (gue lupa persisnya) dan gak lama langsung di oper ke Pak Yayan ( yg baru saja bertugas di Singapore 8 hari, yg baru dipindah tugaskan dari New York karena keanggotaan Indonesia Di Dewan Keamanan PBB habis ). Kurang lebih jawabannya seperti ini :

Untuk kasus yang menimpa saudara kita David Hartanto Widjaja, kita sudah berkoordinasi dengan pihak NTU, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Harus diadakan tindakan - tindakan preventif. Dan saya menyadari di internet banyak spekulasi-spekulasi yang beredar, tolong kita jangan berspekulasi terlebih dahulu. Biarkan pihak yang berwenang , dalam hal ini pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini sampai tuntas. Memang mereka membutuhkan waktu, agar hasil penyelidikannya benar2 masak. Dan kita tidak bisa menginterfensi terlalu jauh, karena itu adalah kedaulatan negara Singapura. Jadi sebaiknya kita menunggu hasil penyelidikannya tuntas

Berita tidak kalah mengejutkan datang pada Jumat malam itu. Ada seorang Staff NTU ditemukan Bunuh Diri (gantung diri ) di apartemennya , dan entah kebetulan atau tidak berasal dari jurusan yg sama (EEE -Electrical and Electronics Engineering ), dan hebatnya lagi berasal dari Lab yang sama : EEE3 S2-B3A-06 LINK : http://www.straitstimes.com/Breaking%2BNews/Singapore/Story/STIStory_347185.html

sebelumnya mungkin gue dan temen2 bertanya : “Apa yah alasan kalo memang benar si Profesor yang bunuh DHW? Is he married yet? lol” akhirnya mungkin ada titik cerah di sini (another spekulasi siy) , berikut copy paste dari email yg gue dapet dari indo-sing :

Beberapa info yang didapat dari beberapa forum

Mungkinkah ini konspirasi tingkat tinggi ??

1. Projek ini berharga 500 ribu dollar

http://www3.ntu.edu.sg/home/eklchan/fund.htm

2. Nama Projek David sudah dilenyapkan dari website NTU
coba tolong dicek,

http://www3.ntu.edu.sg/eee/FYP/fyp0809s1/proj_list.asp

di alamat di atas, nama project yg bersangkutan udah gak ada / udah diupdate. take note “last modified” nya. tgl 6 Mar.

di bwh ini adalah alamat google cache dari page yg tersebut di atas:

as it appeared on 1 Mar 2009 23:00:13 GMT

http://72.14.235.132/search?q=cache:…/proj_list.asp

liat project no. 208 A3026-081

pertanyaan saya, kenapa project itu harus langsung di-delete dari list
final year project yg ada di website NTU misalkan project ini tidak ada
sangkut pautnya dengan insiden?

surveillance system”

3. David dan Zhou Eng berasal dari lab yang sama di Electrical Engineering

imo, “Multiview acquisition from multi-camera configuration for person
adaptive 3D display” alias 3D reconstruction dr cctv itu bisa jadi
merupakan requirement plg penting utk mendukung “Intelligent video

Another berita yg jarang di expose media/milis kebanyakan (dapet dari milis SMPK1) :

>>Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan? Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA. Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.

>> Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher saat berada di kelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air).. Apakah seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang seperti itu? Akan jauh lebih mudah untuk membawa sebilah pisau yang besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang entah milik siapa).

>>Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu menyelesaikan FYPnya. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk diakal.

>>David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya, jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Kamis, 26 Maret 2009

In Memoriam ( Di Kutip dari.. )

Tentang David Hartanto:

“ Menjadi guru yang baik, bukanlah hal yang mudah tetapi tidak sukar untuk dijalankan

Guru bagaikan seorang penabur dan benihnya adalah murid-muridnya “

Left to Right : Foto pada saat pelatihan IMO di Bandung

Andre Wibisono, David Hartanto, Sander Parawira, Anton Wardaya

Foto Anak-anak Math Club pada acara perpisahan kelas 3

Pertama-tama saya ingin memperkenalkan diri, nama saya Anton Wardaya.

Saya adalah guru David Hartanto (Ming-ming).

Tahun 2002, saya mendapatkan kesempatan mengajar di SMAK 1 Jakarta.

Saat itu lah, saya mengajar angkatan David Hartanto.

Ketika itu saya mengajar Matematika salah satu nya kelas 1-3, kelas David Hartanto.

Kelas yang berada di lantai 2 pojok kanan berisikan anak-anak yang asik dan beraneka ragam.

Ketika saya masuk, David yang biasa disapa Ming-Ming maju ke depan, meskipun duduknya di belakang.

Dengan antusiasnya, Ming-Ming mendengarkan saya mengajar. Saya ingat sekali wajah dan suaranya

Charles Christian dan Gerald mengadakan kompetisi Matematika kecil-kecilan. Mereka mengundang anak-anak angkatannya ikut serta pada kompetisi itu.

Saya nilai angkatan ini banyak anak yang berbakat seperti David Hartanto, Sander Parawira, Charles Christian, Freddy Kusnandi, Petrus Ricky, Gunadi Wiharjo,Anthony Kho dan tidak ketinggalan Naomi Pratiwi.

Akhirnya saya minta dukungan sekolah untuk membuka Math Club yang merupakan cikal bakal dari klub-klub sains yang lain.

Setiap Sabtu pagi kita berlatih di sekolah. Tiap kompetisi kita ikuti.

Prestasi demi prestasi berhasil diraih. Ada kalanya jatuh. Tapi hal inilah yang membuat kita semakin menyadari kemampuan kita berasal dari Tuhan. Satu hal yang selalu saya tanamkan adalah jangan pernah menjadi sombong ketika kita sudah diatas. Bagikan ilmu itu ke teman-teman atau sekitar kita yang membutuhkan pertolongan kita. Saya lihat David adalah seorang yang helpful, ketika teman-temannya tidak bisa, dia mau mengajarkan.

Di kelas 1-3 terpajang suatu lukisan tentang seorang petani yang sedang menaburkan benih.

Saya mulai bercerita, petani itu bagaikan seorang guru yang sedang menaburkan ‘benih-benih’.

Benih-benih itu adalah murid-muridnya. Mungkin benih itu dapat jatuh di tanah yang subur, tapi dapat juga jatuh di tanah yang berbatu-batu atau tandus.

Tidak selamanya saya sebagai guru mendampingi kalian. Tapi hanya doa yang dapat mengiringi kalian dimanapun kalian berada.

Menjadi guru yang baik tidaklah mudah tetapi tidak sukar untuk dilakukan. Guru bukanlah Cuma seorang yang mentransfer ilmunya, melainkan seorang figur yang dapat menjadi sahabat bagi murid-muridnya, mendengarkan keluh kesah, bahkan menjadi seorang motivator ketika murid-muridnya mengalami kesusahan.

Saya selalu mengajarkan ke murid-murid olimpiade. Hidup ini bukanlah untuk Matematika atau olimpiade saja. Tetapi ada banyak hal yang harus dikejar, seperti sosialisasi, mengemukakan pendapat

Saya ingat ketika saat itu kami( saya, David, Sander, Freddy, Petrus Ricky) menuju Bandung, sore-sore untuk mengikuti lomba mat di ITB. Saat itu kami berlima naik kereta bareng. Sampai disana sudah larut malam.

Akhirnya kami tinggal di tempat penginapan dekat stasiun. Keesokan paginya kami menuju ITB.

Sesudah mengikuti semifinal, David tidak lolos ke final. Padahal saat itu, David sudah pernah mengikuti pelatihan IMO ( International Math Olympiad ). Tetapi David tidak ada perasaan kesal atau malu.

Malah saya lihat David santai saja. Tidak ada perasaan stress.

Sesudah pulang dari IMO 2005, Merida, Meksiko, saya menjemputnya di bandara Soekarno Hatta.

Meski tidak memperoleh medali saat itu, tapi saya lihat dia sangat senang sudah mewakili Indonesia di ajang bergengsi itu. Saya tahu David adalah anak yang bertanggung jawab. Setiap tugas dilakukannya dengan rapi dan tepat waktu.

Saya mendengar kabar tentang David hari Senin, 2 Maret 2009.

Saya begitu shock dan sangat sedih. Sebab begitu banyak kenangan yang sudah kita lewati.

Saya sangat yakin, David tidak mungkin melakukan perbuatan seperti itu.

Saya hanya berdoa Tuhan membukakan kebenaran demi kebenaran.

Saya kenal sekali karakternya. Mengeluarkan kata-kata marah, tidak pernah keluar dari mulutnya.

David, anak yang baik dan sopan. Ketika bertemu saya, menyapa dengan ‘pak AW’.

Selama 3 tahun, saya mengawal angkatan ini sehingga saya tahu perkembangan setiap anak.Seperti biasanya awal kelas 3, saya sudah mulai menanyakan jurusan dan universitas mana yang hendak dituju. David memang sudah bertekad mau masuk ke NTU dan ambil jurusan elektro.

Saya tahu saya sendiri dapat banyak email yang mengatakan David hasil didikan dari SMAK 1.

Saya tidak malu mengatakan bahwa David adalah murid saya.

Minggu lalu, saya berkunjung ke keluarganya.

Sebelum David berangkat kuliah ke NTU, Singapore, saya sempat memberikannya sebuah baju.

Kata Ibunya, David sengaja tidak memakai baju tersebut supaya tidak rusak dan disimpannya dengan rapi dalam lemari.

Vid, kamu adalah benih yang jatuh di tanah yang subur.

Saya bangga atas dirimu.

Sekarang kamu sudah kembali ke Sang Khalik.

Beristirahatlah dengan tenang.

Kami tidak akan tinggal diam, sehingga nama mu kembali bersih

Pada akhirnya kebenaran akan muncul ke permukaan.

Selamat jalan Ming…

Pak AW

antonwardaya@yahoo.com

About David Hartanto

Forward: Link tentang Kematian David Hartanto

FORWARD EMAIL/POSTING BERIKUT KE TEMAN2 LAIN

Dear all

Berikut ini adalah blog atau forum yang membahas perkembangan David Hartanto Wijaya:

  1. http://leapon.net/en/curious-case-david-widjaja
  2. http://www.gabrielsai.com/blog/2009/03/a-conspiracy-theory-on-deaths-in-ntu.html
  3. http://manusialempung.blogspot.com/
  4. http://rudijuancarlos.blogspot.com/2009/03/ada-apa-di-balik-peristiwa-tewasnya.html
  5. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1503407
  6. http://charleschristian.wordpress.com/2009/03/05/a-tribute-to-david-hartanto-my-classmate/

Dapat kirimkan sebanyak-banyaknya posting untuk mendesak pemerintah Indonesia
mengusut kematian David Hartanto, Singapore
supaya nama David dan keluarga serta harkat dan martabat bangsa Indonesia tetap baik.
Bagaimana perasaan orang tua berharap anaknya dapat disekolahkan ke negeri singa tersebut
dengan beasiswa, sudah tinggal 2 bulan sidang, akhirnya sudah menjadi abu…
Terungkap bahwa David Hartanto tidak bunuh diri
Sesudah meninggal, nama nya pun masih dijelekkan/dipojokkan

Sebelum meninggal, David ketemu seorang cleaning service yang memberikan kesaksian
bahwa David sempat ngomong ” THEY want to kill me ” bukan HE
berarti pelakunya lebih dari dari satu
Belum tahu motif apa dibalik misteri pembunuhan di NTU ini
Kasus David Hartanto dan Zhou Zheng sangat berhubungan sekali.
Diyakini Zhou Zheng adalah saksi mata pada peristiwa berdarah 2 Maret 2009

Selain itu ditemukan banyak kejanggalan-kejanggalan seperti pisau yang tidak bergagang,
tidak ada CCTV(kamera kecil) di NTU, Prof. Chan sudah keluar dari rumah sakit ( 2 hari sejak kejadian ).
Orang-orang menyatakan kekuatirannya mengirimkan anaknya sekolah ke Singapore.
Hal ini membuat reputasi dunia pendidikan Singapore terpuruk
Bagaikan peribahasa : ‘Karena satu titik senoda, rusak susu sebelanga’.

Kita harus mendukung perjuangan keluarga David dan KBRI di Jakarta&Singapore
http://kontak.presidensby.info:8000/index.php

God bless Indonesia

Salam

Anton Wardaya
Indonesia

David Hartanto

Jakarta – Sudah hampir seminggu mahasiswa Indonesia, David Hartanto Widjaja, meninggal secara tidak wajar di Singapura. Hingga kini, belum ada jawaban pasti: David bunuh diri, dibunuh, atau terjatuh tanpa sengaja?

Kesan yang muncul adalah tak terlihat sama sekali kepedulian yang tinggi dari pemerintah dan aparat untuk mengungkap misteri apa yang jadi penyebab kematiannya. Semuanya masih berbungkus misteri. Sekilah, pemerintah dan aparat sudah cukup puas dengan keterangan otoritas Singapura. Karena itu, kasus kematian David tak perlu dibawa melebar kemana-mana.

Padahal, pemerintah dan aparatur yang punya tanggung jawab seharusnya tidak boleh mempercayai begitu saja keterangan pihak Singapura. Sejujur-jujurnya Singapura, tetap saja perlu ada curiga kepada hal-hal yang dilingkupi misteri.

Indonesia sepertinya bersikap 'nrimo' . Rikuh mengatakan 'kami masih mau perlu second opinion'. Walaupun hampir semua media yang melaporkan kematian David Hartanto cukup lugas menyatakan banyak misteri yang belum terkuak, aparat tidak meresponsnya secara setimpal.

Adanya sikap 'nrimo' seperti itu justru mengundang sejumlah pertanyaan. Ada apa dengan pemerintah kita? Ada apa dalam tubuh Poliri? Apakah sikap 'nrimo' ini disebabkan oleh kekurang pekaan? Apakah Polri menganggap kematian seperti itu wajar? Mungkinkah aparat kita minder dan takut kepada Singapura?

Sejatinya, tanpa memandang asal-usul almarhum dan orang tuanya, aparat harus bergerak (cepat). Indonesia harus memperlihatkan kepada Singapura bahwa setiap warga negara Indonesia dipedulikan oleh pemerintahnya. Polri harus terbang ke Singapura untuk melakukan investigasi, mencari tahu faktor apa yang menjadi penyebab kematian warga negara Indonesia itu.

Dari segi latar belakang dan asal-usul keluarga, David memang bukan berasal dari lingkungan keluarga petinggi. Tapi yang membuat David bisa dikategorikan sebagai manusia penting bagi Indonesia, adalah karena rekam jejaknya.

Dalam usia yang masih sangat muda, rekam jejaknya sudah membuat dunia internasional mengakui kekuatan SDM Indonesia. David sudah mengharumkan nama Indonesia di forum internasional. Atas nama Indonesia dia beberapa kali menjadi juara Olimpiade Matematika.

Artinya, hal ini boleh saja ditegaskan kepada Singapura. Bahwa Indonesia punya alasan kuat mencari tahu apa yang terjadi kepada salah satu pemuda cerdas Indonesia. Indonesia prihatin dengan kejadian tersebut. Bila perlu meminta Singapura membuat pertanggungjawaban yang semestinya.

Lagi pula, keberadaan David di Universitas Nanyang Singapura itu bukan hanya karena kehebatannya di Olimpiade Matematika. Ia seorang pemegang beasiswa. Untuk mendapatkan beasisiwa tersebut, David harus memiliki kualifikasi tertentu. Selain itu ia harus lulus tes. Sehingga sisi ini semakin menunjukkan betapa besar kerugian Indonesia dari sudut potensi SDM.

Tak menjadi soal, apakah beasiswa itu diberikan oleh pemerintah Indonesia atau justru Singapura. Namun tetap saja David Hartanto adalah WNI yang memiliki kepintaran khusus. Artinya David termasuk dalam kategori anak jenius.

Latar belakang di atas, bisa dijadikan entry point oleh Polri untuk melakukan investigasi di Singapura.

Setelah proses ini ditempuh, perlu dilihat, apa reaksi Singapura. Kooperatifkah, mempersulit, atau bagaimana? Dari reaksi tersebut sudah bisa mulai menemukan apa jawaban atas teka-teki kematian almarhum.

Di tengah sulitnya mencari SDM yang berkualitas seperti almarhum David Hartanto, pemerintah dan Polri jangan hanya sibuk mengurusi persoalan-persoalan yang lingkupnya sempit.

Sibuk mengurus masalah Pemilu 2009 adalah wajar. Sibuk mengungkap kasus-kasus kriminal yang tidak memerlukan biaya besar, boleh-boleh saja. Asalkan Polri jangan terjebak dan lebih tertarik mengejar pembongkaran kasus yang dapat menaikkan pamor dan citra Polri secara instan. [I4]

KOMENTAR:Bagaimana kepedulian Dubes RI di Singapura melindungi warganya?

Related Posts by Categories

Akhir cerita David Hartanto Widjaja.

Akhir cerita David Hartanto Widjaja.

okeh, post kali inih, gw 100% ngopi dari notesnya Steffie Lin.
gw daped dari facebooknya dia.

here goes:


Angel adalah mahasiswa kampus Nanyang Technological University, ia

adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang
menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk
disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan
handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu
tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan
miliknya.
Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan saat
angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan mencoba
membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil tersenyum
pria itu berkata
" Terima kasih.."
" Sama-sama..!"
" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"
" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"
" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester akhir..!"
" Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar disini..
Apalagi saya?"
" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu
menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau
lulus.."
Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu baca
itu..?"
" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"
" Yup.. Mau dong..!"
Angel memperhatika susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja membuat
matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..
" Ngomong-ngomong... Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet saya
melihatnya hehehe"
" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak
berguna bagi siapapun?"
" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"
" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalau sekarang jangan
dulu..!"
" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"
" Kamu main Facebook..?"
" Yup.. Saya ada! Kamu?"
Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs Facebook
mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan Dosen
pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat Angel
menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang pertemuannya
dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika
tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.
" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah penemuan
besar ?" ujar Angel dalam hati.
Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling
berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel,
bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius
bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan
dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya
bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa karena
kepintarannya.
Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel
sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel
merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba
menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya.
Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada
saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur.
Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun.
" Idih ditelepon kok ga angkat sih?"
" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan
tugas skripsi saya!"
" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain
tugas?"
" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"
" Dengan senang hati.."
David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, Angel
menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang
makan di restorant bakmi,
" David, kita kan sudah dekat.. Saya masih penasaran dengan Proyek
ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?"
" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi."
David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana sebuah
bloutooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini
sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya
mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat
semua orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan
ini bisa membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu
terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak
mencoba bertanya banyak hal selain menunggu hasil penelitian sahabat
baiknya itu.
David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia,
akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya. Sejak
enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang
pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan
karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan
itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya beasiswanya benar-benar
dicabut.
Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria
itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa
depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika ia
sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang
ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata,
" Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi
nirkabel dapat menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu
cari ide yang lain!"
" Tapi saya yakin bisa Prof?"
" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"
" Baik.. Kita lihat saja!"
David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan
bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin
mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya. Sahabat-sahabat
yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang dukun rumahan yang
membukat prakter dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya. Angel
yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan harus
memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.
" Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini "
begitulah tulisan status David pada Facebooknya.
Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa
kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang
berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.
Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa kali,
akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas lima menit
lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya
pada sang dosen.
Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan. Mereka bicara
dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya. Sang
Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika
melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.
" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..!"
Prof terkagum-kagum dengan apa yang David tunjukkan
" David... Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal
mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel
karena ini!"
" Ya saya tau.. !"
Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk melihat jalan
kerja penelitian David, ia menyuruh David menyempurnakan penilitian yang
ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David bagaikan tambang emas
yang akan membuatnya kaya dan termansyur, ia mulai berpikir merebut
hasil penelitian David yang luas biasa itu.. David yang tidak sadar
dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami penelitiannya.
Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir
untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui
menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang
berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten dosen
yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang Zhou,
seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat.
Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,
pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan perkerjaan
sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.. Pria itu
tidak sadar sedang dimanfaatkan oleh sang Prof untuk menjadi saksi pada
penelitian palsunya. Bahkan Sang Prof memberikan bantuan kepada Zhou
untuk mengobati sang Ibu yang menghadapi operasi kanker..
" Kamu tenang saja, saya akan memberikan perkerjaan yang baik padamu.
Tentu saja saya akan membantu biaya pengobatan ibu kamu hingga sembuh.
Kamu bisa kerja dua hari lagi dari sekarang, ok. Ini uang yang kamu
butuhkan!"
" Terima kasih " Ucap Zhou yang begitu bahagia mendapatkan bantuan dari
pria itu.
David berhasil menyempurnakan penilitiannya, ia sungguh tak kuasa
menahan bahagia dengan apa yang ia temukan. Ia teringat pada Angel, ia
pun mengajak gadis itu untuk bertemu merayakan kerberhasilannya. Tak
tanggung-tanggung mereka makan di Restorant hotel yang mahal, Angel pun
heran dengan undangan itu.
" Tumben kamu ada waktu untuk ngajak makan! Apalagi ditempat mewah lagi?"
" Hehehe.. Tenang saja.. Ini hanya sebagai bentuk perayaan, dan kelak
saya akan ajak kamu ke tempat yang lebih hebat lagi..!"
" Wah. Wah.. jadi tersanjung.. Memang perayaan apa sih!"
" Coba keluarkan Hendphone kamu yang berbluetooth?"
Angel bingung tapi ia melakukan apa yang dipinta David. Dengan sekejap
hendphonenya tertuliskan
" Sedang mengisi baterai"
angel terkejut, " Astaga!! David kamu berhasil..?"
" Yup.. Aku berhasil..!"
Angel dan David menghabiskan malam indah itu dengan penuh antusias, ia
tak pernah menyangka begitu hebatnya sang sahabat kekanak-kanakannya
itu.. Akhirnya mereka pulang, karena David besok akan membawakan hasil
penelitiannya itu kepada sang Dosen, David begitu ingin menampar para
atasan universitas yang memberhentikan beasiswanya dengan prestasinya.
Ketika David mengirimkan email kepada Dosennya untuk bertemu besok.
Keesokan paginya.
Prof, Chan sudah mengingatkan David untuk membawa semua dokument proses
berjalannya penelitiannya dalam USB agar ia bisa meneliti langsung
kelayakan penelitian David. Awalnya, David agak bingung tapi Prof
menyakinkan bahwa ia hanya ingin mencoba dengan caranya agar penelitian
David dianggap sah. Tanpa pikir panjang David membawa penelitian itu
dalam bentuk USB segera ke kampus pagi sekali pukul 7 sesuai jadwal yang
ditentukan Prof. Chan.
Sebelum berangkat David mengirimkan pesan kepada Angel untuk bertemu di
kampus makan siang bersama. Saat pesan SMS itu masuk Angel masih
tertidur, David pun berangkat sepagi mungkin menghadap sang Prof. Ketika
tiba di lantai 4 sang Professor, David menemukan sang Prof sedang
terduduk sehabis memotong apel. Ketika David datang ia membuang sisa
Apel itu ke keranjang sampah, dan menyimpan pisau itu ke saku bajunya.
David tak sadar sedang berada dalam jebakan sang Prof. Chan. Pria tua
itu meminta David untuk sekali lagi mencontohkan hasil penilitiannya,
setelah menyaksikan penelitian itu pria itu semakin yakin bahwa David
benar-benar jenius. Ia meminta David untuk memberikan USB itu lalu
berkata dengan santai,
" David.. Apakah kamu yakin ini penilitian kamu?"
" Ya, tentu saya yakin. Memang kenapa Prof?"
" Apakah kamu tidak sedang mengambil penelitian seorang mahasiwa lain
bernama Zhou,?"
" Zhou siapa dia?"
" Dia adalah asisten dosen yang sudah dipecat, ada kemiripan antara
penelitian kamu!"
" Mustahil..!" ucap David kesal.
" Kamu boleh bilang mustahil tapi saya punya hasil dokument dia yang
sama.. coba perhatikan komputer saya?"
David menyaksikan sebuah klip kecil yang menunjukkan penelitian yang
dilakukan seorang pria dan Prof mengatakan bahwa pria itu adalah Zhou
yang sedang mendemokan hasil yang sama dengan David.
" Tidak mungkin. Prof. Bagaimana pria itu bisa melakukan hal yang sama
dengan saya!"
Prof tersenyum sambil berkata.
" Kamu bukanlan seorang di dunia yang ini yang Jenius, masih banyak lagi..!"
David terdiam mulai berpikir ada yang salah, ia yakin sang Professor
melakukan tindakan licik.
" Professor kembalikan USB saya..!?"
" Untuk apa..?"
" Tidak apa-apa , saya ingin dikembalikan saja..!"
" Tidak bisa, ini akan menjadi barang bukti bahwa kamu telah melakukan
pelanggaran di kampus karena melakukan penjiplakan karya orang lain
sebagai skripsi kamu!"
David mulai emosional.
" Silakan saja , saya tidak takut, saya akan buktikan bahwa itu tidak
benar..!" ucap david sambil hendak keluar dari ruangan.
Cara professor dalam ancaman sepertinya salah , ia pun mendekati David
sambil membujuk pria itu untuk tenang. Sembari menawarkan opsi lain
berupa uang dalam jumlah yang banyak, David tetap pada pendiriannya
bahwa ia adalah sang penemu pertama kali. Prof Chan yang emosional
langsung menusukkan pisau itu ke bagian belakan badan david tapi hanya
sebuah goresan kecil, David berteriak minta tolong.
Zhou yang akan memulai kerjanya hari ini berpikir untuk datang menemui
Prof. Chan hari ini, ia mendengarkan suara teriakan dari arah pintu Prof
Chan. David yang merasa terancam berusaha melawan dengan sekuat tenaga,
tapi sebuah bilasan pisau di leher membuatnya langsung tersungkur tak
sadarkan diri. Tapi David masih mampu berdiri dan meraih pintu dan
membukanya, Zhou yang berada di depan pintu terkejut melihat adegan itu.
David yang mulai tak sadarkan diri mulai berlari tanpa arah dan akhirnya
terjatuh dari balkom lantai empat dekat ruangan itu. Zhou begitu shock
melihat kejadian itu, Prof. Chan yang melihat Zhou ada disana langsung
menyuruh pria itu masuk ke ruangan.
" Kamu melihat semuanya?"
" Tidak saya tidak melihatnya..!"
" Ingat.. Saya yang menyelamatkan nyawa ibu kamu, sebaiknya kamu tutup
mulut..!"
" Saya tidak akan katakan apapun..!"
Prof. Chan yang begitu panik mulai tenang dan berpikir sesuatu.
" Tusuk punggun saya dengan pisau ini.." Perintah Prof pada Zhou
Zhou tidak punya pilihan selain melakukan perintah sang Prof Chan. Lalu
pria itu menyuruh David mencabut gagang pada pisau. Sebelumnya ia
katakan bahwa ia akan membuat seolah-olah David bunuh diri dan tusukan
pada dirinya hanya sebagai alibi, untuk menghilangkan barang bukti
gagang pisau itu harus segara dibawa pergi oleh Zhou agar tidak
terdapat sidik jari dan membiarkan mata pisau terletak di lantai. Zhou
yang panik melakukan begitu saja perintah sang Prof, dan rencana itu
berjalan dengan baik.
Angel yang baru saja menerima pesan David segera menuju kampus, ketika
Ia datang banyak garis polisi terpampang di pintu Kampus, ia
bertanya-tanya ada apa gerangan. Seorang mahasiwa mengatakan bahwa
seorang mahasiswa bunuh diri dengan melompat. Angel begitu bingung, dan
ketika ia mendekat hatinya bergetar dan berteriak histeris ternyata pria
itu adalah David.
Beberapa saat kemudian Prof. Chan keluar dengan bantuan alat medis
seperti orang sekarat. Beberapa orang mencoba menenangkan Angel,
Terlihat Zhou saksi kasus itu berdiri ketakutan menyaksikan kejadian
itu. Prof Chan melirik Zhao dari matanya tersilat pesan kepada Zhou
untuk tidak bertindak apapun selain menjaga rahasia ini. Kejadian
kematian David begitu memukul Angel, gadis itu bahkan berpikir telah
jatuh cinta pada sang pria ceria itu.
Kematian yang begitu misterius membuat Angel begitu penasaran dengan apa
yang terjadi, Tidak mungkin seorang David yang mempunyai masa depan
begitu cermelang harus bunuh diri . Ia tidak yakin dengan kematian itu,
walaupun bersedih hati ia bertekad mencari kebenaran kematian itu karena
ia yakin David tidak akan melakukan tindakan bodoh disaat ia sedang
menggapai mimpinya. Prof. Chan berhasil selamat dan keluar dari rumah
sakit dua hari kemudian.
Zhou yang menjadi saksi mata merasa sangat bersalah dengan berita miring
yang ada di media seolah membuatnya menjadi pria pendusta, tapi ia tidak
mungkin tega memberikan penyataan kalau Prof. Chan adalah orang dibalik
semua ini. Prof Chan meneleponnya untuk mengatakan sekali lagi bahwa
sang ibu selamat karena dia. Zhou merasa hina ia pun memutuskan untuk
bunuh diri dengan mengantung diri di balkon rumahnya.
Prof.. Chan berpikir kini hidupnya akan damai karena semua yang terlibat
dalam kematian David telah musnah, terlebih alibi yang ia lancarkan
berjalan sempurna. Angel menyadari ada kenjanggalan dalam semua ini, ia
mulai mencari semua data yang bisa membuktikan bahwa apa yang terjadi
pada David adalah sebuah konspirasi yang dilakukan Prof. Chan.
Berbulan-bulan ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian.
Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti
penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama
yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua
kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.
Untungya David pernah membuktikan terlebih dahulu hasil karyanya saat
makan di restorang mewah, file name Bluetooth milik David masih
tersimpan di ponselnya.
Ia pun seperti mendapatkan semangat untuk membuktikan kebeneran, ia
laporkan semua bukti yang ia punya kepada Polisi, Polisi pun melakukan
investigasi ulang dan mendapatkan sebuah kebeneran yang terjadi. Prof
Chan yang baru saja menikmati nama besarnya, akhirnya mendapatkan
ganjalan perbuatannya karena kelicikan dan kekejamannya, Angel berhasil
membuktikan bahwa pria itu layak dipenjara seumur hidup.
Angel merasa lega karena perkenalan dia dengan David adalah sebuah pesan
takdir nyata untuk membelah masa depan David yang telah hilang. Kini
semuanya bisa tenang, Angel pun bisa tenang melepas kepergian sahabatnya